Mengenai Saya

Rabu, 04 Mei 2011

Pegolahan sampah

GUNAKAN ULANG DAN DAUR ULANG

“Buanglah sampah dengan tempatnya,”. Mungkin anggapan tersebut kini bukan sekedar lelucon semata. Akan tetapi, anggapan tersebut telah menjadi teori dari praktek masyarakat yang egois dan tidak mau membuang sampah pada tempatnya. Mereka membuang sampah dengan tempatnya bukan buang sampah pada tempatnya. Dimana rasa kepedulian masyarakat tentang arti pentingnya menjaga lingkungan. Mereka seolah telah lupa dengan bahaya membuang sampah sembarangan. Mereka tidak mengindahkan peringatan akan membuang sampah pada tempatnya. Padahal akibat membuang sampah sembarangan telah terbukti jelas dengan adanya musibah yang telah melanda ibukota ataupun daerah yang terkena banjir maupun longsor. Mereka yang egois sepertinya telah menutup mata dan telinganya rapat-rapat seolah tidak tahu-menahu akan musibah yang melanda . Mereka yang di selimuti keegoisan hanya bisa menyalahkan pemerintah ataupun masyarakat lainnya yang peduli akan bahaya dari membuang sampah sembarangan. Padahal telah banyak reklame ataupun poster yang terpasang di setiap jalan yang menyebutkan untuk menjaga lingkungan. Tapi tetap saja masyarakat melihat secara parsial poster dan reklame tersebut. Ironisnya hanya sedikit sekali masyarakat yang tanggap akan Intruksi itu.

Sampah merupakan buangan atau material sisa dari kegiatan manusia . Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi. untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah sembarangan misalnya membuang ke selokan. Karena akan menimbulkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.

"Jakarta merupakan salah satu kota yang memimpin dalam program C40,”. C40 Yaitu suatu program yang dicanangkan pemerintah dunia guna mengurangi sampah dan emisi yang berlebih, seperti yayasan Clinton yang membantu Pemerintah Provinsi Jakarta untuk mengurangi emisi karbondioksida dengan menyediakan bantuan teknis dan perencanaan program termasuk dalam lingkup bisnis. Dalam hal pengelolaan sampah, program daur ulang sampah dan pemanfaatan energi dari sampah untuk listrik.

Yayasan Clinton membantu mendaur ulang sampah dengan memisahkan sampah plastik dan metal. Sedangkaan sampah biologis yang akan dimasukkan ke `landfill`, akan diolah untuk diambil gas metan yang dihasilkan untuk digunakan sebagai listrik. Sistem pengolahan sampah tersebut, diharapkan dapat mengolah 200-300 ribu ton sampah per tahun.

Banyak solusi yang dapat kita lakukan untuk mengatasi dan mengurangi pembuangan sampah atau limbah yang dapat merusak lingkungan. Salah satunya adalah dengan menggunakan sesuatu sampai sesuatu itu tidak bisa digunakan lagi frasa yang berarti menggunakan sesuatu tidak cukup hanya sampai kita tidak bisa memanfaatkan sesuatu itu lagi, tetapi sampai sesuatu itu tidak bermanfaat lagi bagi kita dan itupun masih bisa kita daur ulang sebagai solusi akhirnya.

Alternatif berikutnya adalah gunakan ulang, artinya tidak langsung membuang barang yang telah terpakai tetapi menggunakan barang itu kembali. Di samping menghemat uang dengan menggunakan barang yang tidak terpakai kita telah berusaha mencegah pembuangan sampah dan limbah yang berlebih. Cara lain yaitu dengan membeli barang yang dapat digunakan ulang seperti botol minuman, yang dapat digunakan berulang-ulang kali sebagi pencegahan pembelian minuman dalam botol, gelas ataupun kemasan yang pada akhirnya akan menjadi sampah dan pasti akan dibuang. Oleh karena itu gunakan ulang barang yang masih bisa di pakai atau apabila sudah tidak disukai sebaiknya berikan kepada orang lain. Selain kita telah berpartisipasi aktif menjaga lingkungan, kita juga telah mendapatkan pahala dari Tuhan dengan memberikan barang yang sudah tidak terpakai (Bukan berarti tidak berguna) kepada orang yang tidak mampu, misalnya korban bencana alam sehingga kita telah beramal dengan barang yang kita berikan.

Contoh lainnya adalah gunakan tas yang dapat di bawa dan di pakai ulang. Bawalah sendiri tas belanja, dengan demikian dapat mengurangi jumlah tas plastik/ kresek yang di perlukan belakangan ini. Lalu gunakan ulang perabotan rumah anda. Go rechargeable, gunakan peralatan dengan baterai yang bisa di isi ulang. Gunakan Lithium-ion (li-ion) dan nikel metal hydride untuk mengurangi sampah logam karena sampah berwujud logam sulit diuraikan oleh organisme

Setelah menggunakan ulang, cara lainnya adalah daur ulang. Yaitu suatu proses pengolahan sampah ataupun barang bekas dengan merubahnya menjadi barang yang dapat di pakai ulang dan digunakan dalam kegiatan manusia. Sedangkan menurut Wikipedia bahasa Indonesia, daur ulang adalah untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampahyang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lingkungan , dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3 R (Reuse, Reduce, and Recycle). Sehingga selain melatih kekreatifan manusia, dengan mendaur ulang kita telah berpartisipasi dalam mencegah lingkungan dari bahaya akan sampah yang apabila dibuang dan tidak diolah, maka akan menumpuk dan menggunung sehingga akan menimbulkan bahaya penyakit, bau busuk, longsor maupun banjir. Sebab itu kita sebagai penghuni bumi harus mencegahnya dengan mendaur ulang sampah menjadi barang yang kreatif bahkan inovatif dan memiliki nilai jual. Bahayanya sampah di zaman ini terbuat dari bahan polimer yang sulit diuraikan. Kalupun dapat di uraikan akan membutukan waktu beratus ratus tahun untuk menguraikan sampah tersebut. Oleh karena itu kita sebagai manusia jangan bertindak egois untuk lingkungan. Sebisa mungkin kitra harus berusaha menjaganya dari bahaya yang mengerikan seperti pemanasan global, yang saat ini sedang hangat di perbincangkan para ilmuwan, surat kabar maupun lainnya yang berdampak bahaya bagi kelangsungan hidup jutaan manusia.

Kalkulasi yang dilakukan di California menunjukan apabila proses daur ulang diterapkan sampai ke level Negara bagian (California), maka energi yang di hemat cukup untuk memberikan suplai energi bagi 1,4 juta rumah, mengurangi 27.047 ton polusi air, menyelamatkan 14 juta pohon dan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga setara dengan 3,8 juta mobil.

Daur ulang memberi pengaruh yang sangat besar bagi lingkungan. Di samping mencegah banjir, longsor, maupun pemanasan global, daur ulang memberikan banyak manfaat bagi perekonomian masyarakat. Contohnya saja pengolahan atau pendaur ulangan sampah menjadi ornamen ataupun barang yang memiliki nilai jual . Sehingga menggugah jiwa kewirausahaan, dengan membuka usaha dari pendaur ulangan sampah atau barang bekas. Masyarakat akhir-akhir ini aktif dan mulai sadar dengan timbulnya rasa peduli terhadap lingkungan. Mereka mulai membuang sampah pada tempatnya dengan memisahkan sampah organik, non organik dan B3.

Contoh daur ulang adalah bubur kertas, yaitu pendaur ulangan kertas bekas yang didaur menjadi kertas kembali ataupun ornamen seperti asbak, tempat tisu, kontak pensil dan lain-lain. Daur ulang kertas menjadi bubur kertas telah disosialisasikan kepada masyarakat, melalui media pembelajaran di sekolah-sekolah dengan memperkenalkannya kepada siswa sehingga mereka dapat turut berpartisipasi untuk mengolah dan mendaur ulang kertas. Bahkan pemerintahpun telah memberikan intruksi kepada masyarakat agar dapat mempraktekan pembuatan daur ulang kertas, karena sangat amat besar manfaatnya.

Daur ulang alumunium, plastik, dan kertas, akan lebih baik lagi jika bisa menggunakannya berulang-ulang. Energi untuk membuat 1 kaleng alumunium setara dengan energi untuk menyalakan TV selama 3 jam.

Renungkanlah! Gunakan ulang dan daur ulang dapat memberikan banyak manfaat dan keuntungan bagi masyarakat. Maka janganlah kita bersikap egois dan hanya mementingkan kepentingan pribadi, karena sikap tersebut akan memberikan kerugian bagi diri sendiri maupun banyak pihak. Oleh karena itu, benahilah diri anda untuk menjadi pribadi yang dapat mencintai lingkungan mulai sekarang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar