Mengenai Saya

Rabu, 04 Mei 2011

lets vegetarianism grow on you

LET VEGETARINISM GROW ON YOU

"Periksalah kesehatan anda, dan kalau anda memilikinya, sanjunglah Tuhan." Itulah sepenggal kata bijak dari edward walton yang menunjukan bahwa kesehatan merupakan harta sejati, bukan emas dan perak. Itu pula yang di ungkapkan seorang aktivis gerakan kemerdekaan India yaitu mahatma gandhi. Karena kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup secara ekonomis.Oleh karena itu kita harus menjaga kesehatan kita.Karena kesehatan sangatlah mahal harganya.

Berbicara tentang kesehatan kita mengenal makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan yang mengandung vitamin, karbohidrat, protein dan lain sebagainya. Kita juga mengenal makanan 4 sehat 5 sempurna yaitu nasi, lauk pauk, sayur mayur, buah-buahan dan susu sebagai pelengkapnya. Tetapi di lingkungan masyarakat ini, masyarakat telah mengenal seseorang yang hanya memakan sayur-sayuran dan membatasi ataupun berhenti memakan daging yaitu
seorang vegetarian atau nabatiwan.

Vegetarian menurut wikipedia bahasa Indonesia adalah sebutan bagi orang yang hanya makan tumbuh-tumbuhan dan tidak mengkonsumsi makanan yang berasal dari makhluk hidup seperti daging, unggas, ikan atau hasil olahannya.

Masyarakat sudah tidak asing lagi dengan seseorang yang hanya mengkonsumsi tumbuh-tumbuhan saja, karena mereka mengenal vegetarian sebagai suatu kelompok yang dianggap anti daging dan pro terhadap sayur dan buah-buahan.

Mereka juga yang bervegetarian di anggap golongan orang-orang elite karena mahalnya makanan vegetarian.Anggapan tersebut salah besar, padahal kita tahu sendiri mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan suatu hal yang biasa atau bisa kita anggap sangatlah murah di bandingkan harus mengkonsumsi daging yang dewasa ini harganya sangatlah melonjak dan membumbung tinggi di pasaran.Contohnya saja daging sapi yang harganya berkisar Rp.60.000/Kg dan daging ayam Rp.26.000/Kg nya.

Tidak hanya itu, dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, asupan gizi kita terpenuhi sehingga membuat tubuh sehat dan awet muda.Sedangkan dengan mengkonsumsi daging, tubuh kita dapat menjadi gemuk dan dapat menimbulkan macam penyakit seperti jantung dan kolestrol.Dan bervegetarian sangatlah cocok untuk berdiet atau menurunkan berat badan.

Karena dengan hidup bervegetarian membuat hidup sehat dan panjang umur, batin menjadi bersih serta mengatasi kelaparan dunia dan menciptakan lingkungan hidup yang sehat serta damai.

Menurut penelitian di Amerika, para vegetarian lebih sehat, panjang umur, bahkan awet muda.Mereka juga terhindar dari penyakit jantung. Penelitian lain juga menunjukan bahwa serat dalam sayur dan buah amat berguna bagi kesehatan. Dan itulah yang mengakibatkan populernya vegetarianisme di dunia.

Vegetarian di cetuskan pertama kali pada tahun 1847 dan pertama kali di gunakan secara formal pada tanggal 30 september oleh Joseph Brotherton, dan dari situlah nama vegetarian muncul.

"Let vegetarinism grow on you", biarkan vegetarianisme bertumbuh pada diri anda. Itulah sebuah spanduk yang di bawa oleh seorang wanita bernama Michelle Odhiambo dari People For The Ethical Treatment Of Animals (PETA) yang dengan sangat beraninya mengenakan gaun berbahan kubis dalam aksinya di Nairobi, Kenya. Selasa 13 juli 2010 dalam rangka peringatan soal pemanasan global.

Dan apa hubungannya vegetarian dengan pemanasan global? Secara garis besar mungkin orang-orang tak pernah terpikirkan bahwa vegetarian dapat mencegah pemanasan global. Tetapi dari beberapa penelitian di duga bahwa seorang yang tidak mengkonsumsi daging berarti ia telah berpartisipasi dalam mencegah atau mengurangi pemanasan global. Kita tahu pemanasan global merupakan kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer laut dan daratan bumi yang di sebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia melalui efek rumah kaca yang dapat menimbulkan beberapa perubahan-perubahan struktural kehidupan, contohnya yang paling berpengaruh adalah pada hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai macam jenis hewan. Karena pemanasan global sangatlah berbahaya bagi kehidupan.

Menurut badan antariksa, gletser yang berada di antartika telah mencair begitu banyak dan di duga ujung cairnya akan habis pada tahun 2012. Dugaan tersebut di perparah dengan maraknya bahwa akhir dunia berada pada tahun 2012.Para pakar ahli pun mulai menggembar-gemborkan dugaan tersebut dan berlomba-lomba membuat tekhnologi untuk mencegah pemanasan global.Para pemerintah di berbagai dunia pun mulai melakukan reboisasi ataupun defortifikasi terhadap hutan.M asyarakat pun di himbau untuk melakukan penghematan energi, Seperti bahan bakar, listrik maupun air. Lalu para pakar ahlipun menemukan alternatif lain untuk mencegah pemanasan global yaitu dengan menjadi seorang vegetarian dan berhenti mengkonsumsi daging. Karena daging yang di peroleh dari hewan ternak menghasilkan banyak metana yang dapat memperparah mencairnya gletser di Antartika.

Dan dengan menjadi seorang vegetarianisme berarti orang tersebut juga telah membantu mengurangi kelaparan di dunia.Karena hampir dari 1 miliyar orang menderita kelaparan atau kekurangan gizi di bumi ini.Dan lebih dari 40 juta orang meninggal karena kelaparan setiap tahunnya.Hal itu bisa terjadi karena disebabkan oleh manusia itu sendiri karena memanfaatkan sebidang tanah yang digunakan sebagai lahan pertanian menjadi lahan peternak untuk menghasilkan daging untuk dikonsumsi padahal dengan lahan pertanian dapat menghasilkan pangan empat kali lipat lebih banyak dari pada digunakan sebagai lahan peternak.

Mungkin anggapan orang lahan peternak lebih mendapatkan keuntungan lebih besar dibanding lahan pertanian yang dilihat dari segi bonafitnya.

Melihat dari beberapa refrensi lebih dari 1/3 panen gandum dunia digunakan untuk pakan ternak yang sengaja di kembangbiakan secara massal untuk di bunuh dan di konsumsi dagingnya. Bahkan di Amerika serikat 70% hasil gandum dihabiskan untuk memberi makan hewan ternak yang kemudian di sembelih untuk dimakan dagingnya, padahal kalau kita berikan kepada manusia, tentunya tidak seorangpun akan kelaparan.

Daging yang kita konsumsi berasal dari hewan ternak yang di kembangbiakan dengan cara cepa untuk dapat segera di jual hasilnya. Karena itu banyak hewan ternak bertambah perharinya. Itu mengakibatkan emisi metana yang terdapat dari unsur kotoran binatang menjadi semakin banyak sehingga gas metanapun terbuang ke udara dan membuat panas daerah atmosfer, bahkan emisinya metana jauh lebih besar dibanding Co2, itu yang mengakibatkan bertambahnya temperatur atmosfer dan dengan menjadi nabatiwan/vegetarian, berarti mengurangi perkembang biakan hewan ternak untuk di sembelih dan kemudian di konsumsi.

Tetapi ada anggapan pula yang menyatakan, bukankah bervegetarian berarti memakan makanan dari tumbuh-tumbuhan sehingga tumbuhan akan habis di muka bumi karena seorang vegetarian dan itu pula juga akan mengakibatkan pemanasan global? Pertanyaan itu terdengar dilematis dan sangat bertolak belakang sekali dari beberapa referensi yang menyatakan hidup bervegetarian dapat memperkecil kerusakan besar yaitu pemanasan global.

Karena diperoleh dari fakta yang diungkap FAO tahun 2006 yang dikutip dari WWW.Harian-Global.com, menjelaskan bahwa daging merupakan komoditi penghasil emisi karbondioksida paling tinggi (20%) yang bahkan melampaui jumlah emisi gabungan dari semua kendaraan di dunia. Karena industri ternak telah menghasilkan 9% racun karbondioksida, 65% nitrooksida dan 37% gas metana.Selain itu, industri ternak juga memerlukan banyak energi untuk mengubah hewan ternak menjadi daging siap konsumsi. Untuk 1 kg daging saja contohnya, dihasilkan emisi karbondioksida 36,4 kilo.

Vegetarian juga dapat menghemat energi, dimana saat ini atau yang akan datang, energi menjadi sangat mahal dan semakin banyak energi yang digunakan maka akan juga menyumbang untuk pemanasan global. Saat ini, krisis energi dan pangan merebak ke seantero muka bumi.Salah satunya untuk menghemat energi dengan menjadi vegetarian atau setidaknya kurangi sumber makanan hewani.

Menurut U.S geological survey, untuk membuat satu tangkup hamburger misalnya, membutuhkan setidaknya 1.300 galon air.Jadi, tidak heran jika produk pangan hewani dan junk food memerlukan lebih banyak energi di banding dengan mengolah sayuran dan beras.

"Lindungi bumi, jadilah vegetarian!" Itu juga yang dilakukan oleh 3 orang aktivis wanita PETA (People For The ethical Treatment Of animals) dengan mengenakan bikini dari bahan daun selada.

3 aktivis wanita tersebut, Jess Martin, Genevieve Ogilvie lee dan Fawn Porten menolak pemakai kulit binatang sebagai produk fashio n dan mensosialisasikan kepada masyarakat agar melakukan diet atau menjadi seorang vegetarian. Langkah tersebut mereka lakukan untuk melawan climate change dan mengurangi membunuh binatang untuk di jadikan bahan makanan.

Oleh karena itu, sebisa mungkin kita harus mengurangi atau total berhenti mengkonsumsi daging. Tapi setidaknya kita bangga dengan Indonesia yang telah berpartisipasi dalam menjadi seorang vegetarian.Contohnya saja di pulau jawa yang kebanyakan bermata pencaharian sebagai petani, mampu menjadi seorang semi vegetarian yang merupakan pengkonsumsi sayuran dan tidak terlalu sering memakan daging.

Sepantasnya kita harus melindungi planet tempat tinggal kita dengan sebaik-baiknya karena planet ini merupakan tempat tinggal jutaan makhluk hidup sehingga kita sebagai penghuninya wajib menjaga, melindungi serta menciptakan kehidupan yang damai, nyaman dan tenang.

"Peacefull co existance", hidup berdampingan dengan damai.Itulah yang harus kita wujudkan untuk menciptakan kehidupan yang nyaman.Kita harus bahu membahu membangun dan menciptakan tempat tinggal kita, bumi raya ini dengan semangat perdamaian.

Ironis memang untuk menciptakan kehidupan yang nyaman di bumi pertiwi ini, karena ego manusia yang selalu ingin memperoleh kepuasan semata.Dan setidaknya untuk melindungi bumi ini, marilah kita hidup sehat dengan bervegetarian.

Dan apabila kita telah menjadi seorang vegetarian maka kita juga harus mensosialisasikan kepada masyarakat, menghimbau untuk hidup sehat dengan berhenti mengkonsumsi daging karena dapat mengakibatkan pemanasan global. Contohnya saja yang di lakukan oleh Lionhead yang membuat game fable II, yang di terbitkan microsoft games studio mendapatkan penghargaan dari PETA karena menempatkan vegetarian setara dengan pemakan daging karena Fable II disebut memampilkan tema yang sangat pro vegetarian yang di dalam games tersebut terdapat pertarungan virtual antara kebaikan dan kejahatan. Karakter yang memakan tofu, memiliki kekuatan setara dengan yang memakan daging bahkan menjadi lebih sehat dan menarik.

Di Indonesia sendiri, untuk mencegah pemanasan global pemerintah Indonesia mendapatkan bantuan dari pemerintah Norwegia senilai 1 miliyar dollar Amerika serikat untuk menjalankan program mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (Reducing Emissions from Deforestation and Degradation/ REDD) dan pemerintah akan menjalankan beberapa tahap yang pertama, juni-desember 2010, Indonesia harus membentuk badan khusus guna menjalankan program REDD di lokasi proyek percontohan. Tahap kedua januari 2011-desember 2011, pemerintah akan fokus pada penguatan kapasitas, penyusunan, dan implementasi kebijakan serta pembangunan sistem pengawasan pelaporan dari verifikas tier 2. Dan tahap ke 3, Norwegia membayar tunai penurunan emisi pada 2013 dan Indonesia setidaknya belajar dari Brasil yang bekerja sama dengan Norwegia sejak 2007, dan menerima dana sebesar 200 juta dollar AS.

Adapun, tidak hanya pemerintah yang berusaha untuk mengurangi emisi yang berlebih, kita sebagai masyarakatnya pun harus mendukung program pemerintah dan juga berpartisipasi aktif di dalam mencegah pemanasan global, contohnya saja dengan hal kecil seperti bervegetarian dengan mengurangi atau total mengkonsumsi daging karena demi menjaga dan melindungi bumi dari global warming.

Bahkan jika perlu kita membentuk suatu kelompok yang kontra terhadap kaum karnivora si pengkonsumsi daging.Seperti halnya yang di lakukan oleh PETA karena kecintaannya terhadap binatang dan lingkungan.

Oleh karena itu, satukan tangan kita mari bahu membahu untuk mencegah pemanasan global pada bumi ini dengan membiarkan vegetarian tumbuh di dalam diri kita.

"Let vegetarinism grow on you for stop global warming".

HABSI HASSABAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar